Tingkatkan Pemahaman Bioteknologi, Santriwati Kelas 11 Sains SMA eLKISI Praktik Membuat Yoghurt

408
Santri Kelas 11 Sains Putri SMA eLKISI Praktik Membuat Yoghurt

Mojokerto, 12 September 2024 – Dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang bioteknologi, santriwati kelas 11 jurusan Sains SMA eLKISI melaksanakan praktik pembuatan yoghurt di laboratorium IPA eLKISI. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata pelajaran Biologi yang membahas tentang proses fermentasi dan mikroorganisme, yang bertujuan memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai penerapan ilmu biologi dalam kehidupan sehari-hari.

Praktik yang dilakukan oleh para santriwati ini dipandu langsung oleh guru Biologi, Ustadzah Evi Ayu Candra, M.Pd, yang menjelaskan tahapan demi tahapan pembuatan yoghurt, mulai dari pemanasan susu, penambahan kultur bakteri, hingga proses fermentasi. “Kegiatan ini penting untuk memberikan pengalaman langsung kepada santri tentang bagaimana bioteknologi dapat diterapkan dalam industri makanan. Mereka belajar tidak hanya secara teori, tapi juga bagaimana mempraktikkannya,” ujar Ustadzah Evi.

Serius: Para santri mengikuti praktikum pembuatan yoghurt
Megah: Gedung Laboratorium IPA Ponpes eLKISI (2 Lantai)

Proses pembuatan yoghurt dimulai dengan memanaskan susu hingga mencapai suhu tertentu untuk membunuh bakteri yang tidak diinginkan. Setelah susu dingin, kultur bakteri asam laktat ditambahkan, lalu campuran tersebut disimpan selama 24 jam untuk proses fermentasi. Setelah fermentasi selesai, yoghurt siap dikonsumsi.

Salah satu santriwati, Gita Nur Faizah, mengungkapkan kegembiraannya dalam mengikuti praktik ini. “Saya senang bisa belajar cara membuat yoghurt sendiri. Melalui praktik ini, saya jadi lebih paham bagaimana bakteri baik bisa mengubah susu menjadi yoghurt, yang ternyata sangat bermanfaat untuk kesehatan,” kata Gita.

Program praktik pembuatan yoghurt ini diharapkan mampu meningkatkan minat santri terhadap bidang bioteknologi dan memberikan pemahaman tentang pentingnya mikroorganisme dalam industri pangan. Selain itu, kegiatan ini juga memotivasi para santri untuk terus mengembangkan keterampilan praktis yang bermanfaat di masa depan. (jo)