50 Santri eLKISI mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat Tapak Suci

UKT Santri ponpes eLKISI
UKT Santri ponpes eLKISI

Mojokerto, Ahad 16 Februari 2025 – Pengurus Cabang Tapak Suci Pondok Pesantren eLKISI Mojokerto mengadakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) untuk para santri eLKISI. Sebelumnya, UKT untuk asatidzah juga telah dilaksanakan sepekan yang lalu.

Sekitar 50 santri dari jenjang SD hingga SMA mengikuti UKT ini, dengan mendatangkan 8 penguji dari PIMDA 277 Kabupaten Mojokerto. Para santri sangat antusias mengikuti ujian ini karena mereka yang ikut ujian ini memang sangat aktif mengikuti ekstra Tapak Suci dan berbagai lomba pencak silat. Ada yang mengikuti ujian dari dasar ke melati 1, melati 1 ke melati 2, dan ada satu santri yang mengikuti ujian ke kader (sabuk biru). UKT ini dilaksanakan di kompleks Pondok Pesantren eLKISI, dengan santri putra berada di pondok putra dan santri putri berada di pondok putri.

UKT Santri ponpes eLKISI
UKT Santri ponpes eLKISI

“Harapan kami, para santri setelah mengikuti UKT ini bisa menambah semangat latihan mereka, dan bisa menjadi contoh bagi santri yang lain. Yang terpenting, mereka tidak menjadikan ilmu dan sabuk yang mereka miliki ini untuk gaya atau sombong, karena di Tapak Suci diajarkan untuk rendah hati seperti makna dari jari jempol ditekuk pada hormat Tapak Suci,” ujar Ustadz Alfin, pengurus cabang Tapak Suci Pondok Pesantren eLKISI.

Tapak Suci menjadi program wajib yang harus diikuti oleh seluruh santri dan asatidzah eLKISI. Keputusan ini berdasarkan arahan Pengasuh sekaligus Direktur Pondok Pesantren eLKISI, Dr. KH Fathur Rohman. Menurut beliau, Tapak Suci bukan sekadar bela diri yang harus dikuasai oleh para santri dan asatidzah, tetapi juga sejalan dengan tujuan dakwah amar ma’ruf nahi munkar. (al)