Dewan Dakwah, Rumah Besar Kader M. Natsir.

Kiai Fathur Rahman dalam kunjungan ke Dewan Dakwah Tulungagung

Oleh : Dr. KH. Fathur Rohman, M.Pd.I (Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Jawa Timur)

Ketokohan M. Natsir, seorang pahlawan nasional, bapak NKRI penggagas mosi integral yang juga pernah menjadi ketua Masyumi dan Perdana Menteri ini tidak diragukan lagi ketokohannya oleh bangsa Indonesia tak terkecuali kaum muslimin.

Kader-kader beliau bertebaran di mana-mana, baik di pemerintahan, legislatif, di ormas-ormas Islam maupun di kampus.

Hal ini dapat difahami karena M. Natsir selain sebagai seorang politikus yang negarawan, beliau adalah seorang guru yang ulama. Beliau tidak hanya membina masjid saja tetapi beliau juga mendirikan universitas dan rumah sakit yang hingga kini semuanya masih ada dan eksis.

Kondisi seperti ini harus difahami dan dimaklumi oleh seluruh kader M. Natsir dan kader-kader dari kader-kader beliau.

Rumah besar yang beliau bangun untuk Ummat dan kader-kader beliau itu adalah Dewan Dakwah atau Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).

Dewan Dakwah sebagai rumah besar harus menjadi tempat berkumpul bagi semua kader. Sehingga sangat tidak diharapkan jika (pengurus) Dewan tidak menganggap kader-kadernya yang ada di mana-mana.
Di rumah ini, segala persoalan Ummat dan bangsa bisa didiskusikan untuk dicarikan solusi. Duduk bareng ala M. Natsir dengan posisi berdiri sama tinggi duduk sama rendah.

Masalah kebangsaan bagi kader M. Natsir sudah selesai. Keputusan M. Natsir dengan mosi integralnya adalah mengakhiri polemik tentang kebangsaan. NKRI. Adapun kalau masih ada kekurangan di sana sini bukan alasan untuk dihancurkan tetapi diperlukan perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang masih ada.

Dakwah yang menjadi pekerjaan utama Dewan Dakwah adalah upaya untuk menyelamatkan Ummat, bangsa dan negara. Dakwah tidak mencela. Dakwah tidak merusak. Dakwah tidak memusuhi. Dakwah tidak merendahkan orang lain. Dakwah adalah menyeru kepada kebaikan (jalan Alloh) dengan hikmah dan mauidhah hasanah.
Semoga tulisan singkat ini menjadi renungan kita bersama. Yuk, kembali ke rumah besar kita.

KH Farhur Rahman (Ketua Dewan Dakwah Jatim)