Oleh : Dr. KH. Fathur Rohman, M.Pd.I
Pengasuh Ponpes eLKISI Mojokerto
Ramadhan sebentar lagi hadir. Orang-orang yang beriman menantinya dengan penuh harap dosa-dosanya diampuni dan mendapatkan pahala kebaikan yang melimpah.
Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, di mana umat Islam menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Bulan ini bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang meningkatkan ketakwaan, berbagi dengan sesama, serta memperbanyak ibadah dan kebaikan.
Ramadhan membawa kebahagiaan bagi umat Muslim, baik dari segi spiritual, sosial, maupun kesehatan.
Kebahagiaan Spiritual
Ramadhan menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT (taqarrub ilallah) .
Ibadah seperti shalat tarawih, membaca Al-Qur’an, dan berdoa memberikan ketenangan batin dan kebahagiaan. Dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan, hati menjadi lebih tenang dan damai.
Kebahagiaan Sosial
Ramadhan membangkitkan jiwa simpati dan empati bagi pelakunya. Bulan Ramadhan juga mempererat tali silaturahim. Buka puasa (ifthar) bersama, berbagi takjil, dan memberi sedekah kepada fakir miskin adalah kegiatan yang meningkatkan rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. Kebahagiaan sejati tidak hanya dirasakan sendiri, tetapi juga ketika melihat orang lain tersenyum karena kebaikan kita.
Kebahagiaan dari Segi Kesehatan
Secara medis, puasa di bulan Ramadhan memiliki manfaat kesehatan, seperti detoksifikasi tubuh, mengontrol pola makan, dan meningkatkan metabolisme. Dengan tubuh yang lebih sehat, seseorang bisa lebih produktif dan merasa lebih bahagia.
Kesimpulan
Bahagia di bulan Ramadhan tidak hanya berasal dari makanan berbuka atau hadiah lebaran, tetapi juga dari peningkatan ibadah, kebersamaan dengan keluarga dan teman, serta manfaat kesehatan yang didapatkan. Dengan menjalani Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan kesadaran, kita dapat merasakan kebahagiaan yang sejati, baik di dunia maupun di akhirat.