Oleh : Dr. KH. Fathur Rohman, M.Pd.I
(Pengasuh Ponpes eLKISI Mojokerto)
Wahai pasangan pengantin yang berbahagia, ketahuilah bahwa kekayaan yang paling berharga dalam sebuah rumah tangga bukan emas, bukan rumah mewah, bukan pula kendaraan megah, tapi adalah ketulusan cinta, iman yang kokoh, dan akhlak mulia antara suami dan istri.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.”
(HR. Muslim)
Dan sebaliknya, suami yang shalih adalah penopang kokohnya rumah tangga. Ia menjadi imam bukan hanya dalam shalat, tapi dalam arah hidup.
Kekayaan sejati dalam pernikahan adalah:
Ketika suami dan istri saling mempercayai.
Ketika mereka saling mendoakan, bukan saling curiga.
Ketika bahu menjadi tempat bersandar di saat sedih, bukan saling menyalahkan.
Ketika keduanya berjuang bersama dalam susah, dan bersyukur bersama dalam lapang.
Karena itu, jangan terlalu sibuk mengejar harta hingga lupa menumbuhkan cinta. Jangan terlalu berharap pada kenyamanan duniawi, hingga lupa bahwa ketenangan hidup datang dari Allah dan kasih sayang yang ditanamkan di hati suami dan istri.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.”
(QS. Ar-Rum: 21)
Semoga rumah tangga kalian dipenuhi kekayaan sejati: iman yang kuat, cinta yang tulus, dan kesabaran yang lapang. Karena itu semua, jauh lebih berharga daripada tumpukan harta yang tiada berkah.
Billahi hidayah wat taufiq.