Santri yang berasal dari jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA di Pondok Pesantren eLKISI di Mojokerto, Jawa Timur, rutin mengikuti latihan Muhadhoroh. Latihan ini dijadwalkan setiap Senin dan Kamis setelah sholat Isya, mulai pukul 19.00 hingga 20.15 WIB. Tujuan dari latihan ini adalah untuk melatih santri agar memiliki kemampuan berpidato yang baik sebagai bekal dakwah di masyarakat.
Dalam latihan Muhadhoroh tersebut, santri dibagi ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan kelas mereka. Mereka didampingi oleh asatidz yang bertugas menilai dan memberikan koreksi serta masukan. Latihan ini berlangsung dengan semarak, di mana salah satu santri ditunjuk sebagai MC dan sekitar 5 santri tampil berpidato. Santri lainnya bertindak sebagai mustamik atau audiens. Setiap peserta diberikan durasi waktu tampil sekitar 5-10 menit.


Ustadz Royhan, salah satu pendamping Muhadhoroh, mengungkapkan kegembiraannya atas kemampuan santri dalam menyampaikan pidato. “Alhamdulillah para santri sudah memiliki keberanian dalam berpidato, meskipun memang masih perlu adanya beberapa pembenahan. Saya yakin keterampilan berpidato ini akan sangat bermanfaat bagi santri di masa depan.”
Dengan adanya latihan Muhadhoroh yang rutin ini, santri di Pondok Pesantren eLKISI Mojokerto semakin terlatih dalam berpidato. Mereka memiliki kesempatan untuk mengasah kemampuan berbicara di depan umum dan menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan lebih efektif. Diharapkan, melalui latihan ini, santri akan semakin percaya diri dan mampu menjadi dai yang berkualitas di tengah masyarakat. [AZ]