Wakil Bupati Mojokerto H. Pungkasiadi, S.H datang dan melihat langsung karya-karya tulis santri SMA eLKISI Mojokerto yang hari ini berada di salah satu stan yang disiapkan pemerintah di Gedung Perpusatakaan Kabupaten Mojokerto dalam rangka Festival Chaitra Mojopahit Indonesiana.
Dalam kunjungannya Wabup Mojokerto yang akrab disapa abah ipung itu melontarkan beberapa pertanyaan kepada ustadz Syamsul Arif perwakilan dari Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI yang kebetulan ditugasi untuk menjaga stan tersebut.
Beliau (abah Ipung) bertanya: “siapa yang bikin buku ini?”
Saya sampaikan “semua ini karya murid kami, karena di SMA eLKISI syarat untuk bisa lulus harus membuat karya buku, ungkap Ustadz Syamsul Arif.
“Oo, seperti skripsi kalau di perguruan tinggi ya?” beliau melanjutkan.
Dalam pameran tersebut beberapa pengunjung banyak yang tertarik pada buku-buku karya santri SMA eLKISI ini. Terutama pada buku “MAGER (Muslim Anti Galau generation)” dan buku “Move on from Jahiliyah, Move in to Jannah”. Banyak pengunjung yang membeli buku karya Farah dan Nailul (santri yang menerima beasiswa kuliah di Universitas Internasional Afrika, Sudan) tersebut.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap buku karya-karya santri SMA eLKISI ini, pemerintah Kabupaten Mojokerto memberikan penghargaan kepada SMA eLKISI sebagai “SEKOLAH TERLITERAL” se kabupaten Mojokerto. (amd)