“π—¦π—˜π—žπ—”π—Ÿπ—œ π—–π—˜π—Ÿπ—¨π—£, π—Ÿπ—¨π—£π—” π—¦π—˜π—šπ—”π—Ÿπ—”π—‘π—¬π—””

Oleh. Cak Muhid, penulis buku geprek anti galau.

Bismillah…
Ikhwani fillah, yang dirahmati Allah,
coba bayangkan…

Ada seseorang yang hidupnya paling sengsara di dunia.
Sakit, miskin, dilupakan, dikhianati, diuji tanpa jeda.
Tapi di akhirat…
Allah celupkan dia sekali saja ke dalam Surga.
Lalu Allah bertanya:

“Wahai anak Adam, pernahkah kau merasakan penderitaan walau sekejap?”

Dan ia menjawab:
“Tidak ya Rabb, demi Allah, aku tidak pernah merasa susah sedikit pun.”

Satu celupan,
dan semua luka dunia hilang seolah tak pernah ada.
Seperti embun pagi yang sirna disapu cahaya mentari.

Dan sebaliknya,
Ada seseorang yang dulu hidup paling nikmat di dunia.
Kaya, sehat, penuh canda tawa.
Tapi di akhirat,
Allah celupkan dia sekali saja ke dalam Neraka.
Lalu ditanya:

“Pernahkah kau merasakan kebahagiaan walau sekejap?”

Dia menjawab:
“Tidak ya Rabb, demi Allah, tak ada sedikit pun bahagia yang pernah kurasa.”

Satu celupan…
Dan semua kenikmatan dunia luruh jadi sia-sia.

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Bukan dongeng. Ini nyata, kelak akan terjadi.

Karena Surga bukan sekadar tempat indah.
Ia adalah pelipur luka yang sempurna.
Dan Neraka, bukan sekadar panas.
Ia adalah duka yang menelan seluruh tawa.

Maka jangan salah menilai hidup.
Kesulitanmu hari ini bisa jadi jembatan emas ke Surga.
Tawa yang palsu hari ini, bisa jadi celupan pertama ke dalam Neraka.

Allah berfirman dalam Surah As-Sajdah ayat 17:

“Tak ada satu jiwa pun yang tahu, seindah apa nikmat yang Allah siapkan untuk mereka yang sabar dan taat.”

Maka, teruslah melangkah.
Meski hidupmu gelap, yakinlah di ujungnya ada cahaya.
Karena yang sabar akan dibayar lunas oleh Allah.

Ψ§Ω„Ω„Ω‡Ω… Ψ§Ψ¬ΨΉΩ„Ω†Ψ§ Ω…Ω† Ψ£Ω‡Ω„ Ψ§Ω„Ψ¬Ω†Ψ©ΨŒ ΩˆΩ†Ψ¬Ω†Ψ§ Ω…Ω† Ψ§Ω„Ω†Ψ§Ψ±

“Ya Allah, jadikan kami ahli Surga-Mu, dan lindungi kami dari panasnya Neraka-Mu.”

Aamiin Ya Rabbal β€˜Alamin.