Sebuah terobosan pendidikan yang menarik tengah menggema di seluruh negeri. Seperti halnya dengan Ponpes eLKISI Mojokerto yang akan mendatangkan pengajar berpengalaman dari luar negeri dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di dalam Ponpes eLKISI.
Keputusan untuk membawa pengajar dari mesir ini diambil sebagai bagian dari upaya Ponpes eLKISI mewujudkan visi Go Internastional dan untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih beragam dan berkualitas bagi para santri.
Pengajar yang akan didatangkan dari Mesir tersebut yaitu Syaikh Ahmad Abdul Azim dan Syaikh Farid Musthofa Ahmad Kamil. Beliau berdua nanti akan mengajar bahasa arab dan tilawatil Al Qur’an di Ponpes eLKISI.
Para masayikh mesir ini akan membawa tidak hanya pengetahuan yang luas dalam bidang mereka masing-masing, tetapi juga pengalaman yang berharga dalam berinteraksi dengan santri eLKISI dari berbagai latar belakang budaya.
Beliau akan menjadi aset berharga dalam membantu santri memperluas wawasan mereka tentang dunia dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan global di masa depan. (jo)
Ujian Terbuka Tahfidh Al Qur’an dan Hadits Maudlui yang juga disebut dengan istilah Munaqosyah Maftuhah tahun ajaran 2023-2024 resmi dimulai. Ujian yang dilaksanakan di Masjid Agung eLKISI tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto Drs. Moh. Zaeni, M.Ag pada Sabtu 24 Februari 2024.
Sebanyak delapan santri yang akan tampil perdana dalam ujian kali ini.mereka ialah: Muhammad Zuhair bin Slamet asal Surabaya, Faizah Al Humairoh binti Ali Sodikin asal Gresik, Mujahid Asyyaddu H. bin Agus Very Himmawan asal Mojokerto, Aisyah Nur R binti Supeno asal Gresik, Miftahul Fauzan A. S bin Suwandi asal Mojokerto, M. Hamdan Alfarizi bin Suhudi asal Sidoarjo, Zikri Imam Maliki bin Fajar asal Kediri serta Aini Sofa binti Rahmat Jufri asal Sidoarjo. Kedelapan santri tersebut sekarang sedang duduk di bangku kelas IX SMP eLKISI.
Dalam ujian ini santri kelas IX harus menuntaskan target hafalannya yaitu 300 hadits maudlu’i plus 2 jus Al Qur’an dan mampu menjawab pertanyaan dari penguji. Bertindak sebagai penguji kali ini ialah Dr. Dwi Budiman, M.Pd.I (Rektor STID Moh. Natsir Jakarta), Dr. H. Ahmad Annuri, M.A (Ketua Bidang Pengembangan Al Qur’an DDII Jakarta) dan Ustadz Muchtar Sudibyo, Lc, M.A (Pembina dan pendiri Al Azhary Indonesia Center).
Ujian kali ini cukup membuat tegang para santri, karena para santri diuji secara terbuka di hadapan ratusan orang yang terdiri dari Santri, Orang Tua, Asatidzah, Masyarakat Umum dan Penguji itu sendiri. Karena itu tidak hanya hafalan Al Qur’an dan Hadits saja yang harus dipersiapkan oleh para santri tetapi juga mental dan kesiapan diri yang matang untuk menghadapi ujian seperti ini.
Contohnya Zuhair, santri yang pertama kali tampil dalam ujian. Tidak sekadar hafalan, tetapi mental juga telah disiapkan. Di podium ananda Zuhair mampu menjawab 15 pertanyaan dari tiga penguji dengan sempurna dan mendapatkan nilai Mumtaz. Tidak hanya Zuhair tujuh teman yang lainnya juga sangat lancar dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari penguji. (jo)
Sabtu 24 Februari 2024, Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI Mojokerto dengan bangga mengumumkan pembukaan rangkaian acara Ujian Terbuka Tahfidh Al Qur’an dan Hadits Maudlui yang juga disebut dengan istilah Munaqosyah Maftuhah.
Ujian yang dilaksanakan di Masjid Agung eLKISI ini dibuka langsung oleh Kepala Kementrian Agama Kabupaten Mojokerto Bapak Muttakin, M.Ag. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi tentang adanya kegiatan Munaqosyah Maftuhah ini.“Kita sangat apresiasi, ini adalah media untuk pertanggung jawaban moral dan sosial pondok pesantren eLKISI kepada masyarakat.” Kata Muttakin.
Kegiatan Ujian ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 24 Februari hingga 4 Maret 2024. Peserta ujian yaitu santri kelas IX SMP dan kelas XII SMA sebagai syarat mengikuti Ujian Akhir Semester Genap tahun ajaran 2023-2024.
Direktur sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren eLKISI KH. Fathur Rohman dalam sambutannya mengungkapkan kegembiraannya terhadap kegiatan ini, sambil menyatakan, “Acara Ujian Terbuka ini merupakan tradisi pondok untuk santri Kelas IX dan XII, kalau mau lulus harus siap diuji secara terbuka dengan siapapun pengujinya harus siap secara mental untuk nantinya melaksanakan tugas-tugas dakwah ditengah-tengah masyarakat.”
Dalam ujian ini santri kelas IX harus mampu menuntaskan target hafalannya yaitu 300 hadits maudlu’i plus 2 jus Al Qur’an dan santri kelas XII harus menuntaskan 420 hadits Umdatul Ahkam plus 5 juz AL Qur’an. (jo)
Mojokerto, 19 Februari 2024. Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI mengadakan program latihan jurnalistik yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan menulis santri. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dunia jurnalistik dan membantu santri dalam mengekspresikan ide dan gagasan mereka dengan lebih efektif.
Dalam program ini, para santri diajak untuk mempelajari prinsip-prinsip dasar jurnalistik, termasuk cara melakukan wawancara, menulis berita, serta etika dalam penulisan dan pelaporan. Mereka juga diberikan pengalaman langsung dalam melakukan liputan acara-acara di sekolah, seperti kegiatan ekstrakurikuler, seminar, dan pertandingan olahraga.
Salah satu santri yang berpartisipasi dalam program ini, Khanza, mengatakan bahwa dia sangat menikmati pengalaman tersebut. “Saya selalu tertarik dengan dunia jurnalistik, dan program ini memberi saya kesempatan untuk belajar lebih dalam tentang itu. Saya belajar bagaimana membuat pertanyaan yang baik dalam wawancara dan bagaimana menyusun artikel berita yang informatif,” katanya.
Guru pembimbing program, Ustadz Nuim Hidayat asal Depok Jawa Barat sekaligus mantan wartawan senior, menyatakan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk membantu santri mengembangkan keterampilan komunikasi yang akan berguna bagi mereka di masa depan, baik dalam karir maupun kehidupan sehari-hari. “Kemampuan untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan akurat adalah keterampilan yang sangat berharga. Melalui program ini, kami berharap dapat membantu santri menjadi komunikator yang lebih efektif,” ujarnya.
Selain memberikan pemahaman tentang dunia jurnalistik, program ini juga diharapkan dapat memicu minat santri untuk terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan media dan komunikasi. Dengan demikian, mereka dapat mengembangkan bakat mereka lebih lanjut dan mempertimbangkan karir di bidang tersebut di masa depan. (jo)
Para santri Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI tidak hanya berfokus pada aspek keagamaan, namun juga menunjukkan kepedulian tinggi terhadap masyarakat di sekitar mereka melalui serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang menginspirasi.
Sebanyak 66 Santri Putri Kelas XII SMA eLKISI diterjukan ke beberapa daerah di Jawa Timur untuk melaksanakan pengabdian Masyarakat yang dimulai sejak tanggal 15 Januari hingga 15 Februari 2024.
Salah satu inisiatif yang luar biasa dari program pengabdian Masyarakat ini adalah “Peduli Pendidikan”, di mana para santri secara aktif terlibat dalam memberikan bimbingan belajar dan tutor kepada anak-anak sekolah dasar setempat. Melalui program ini, mereka tidak hanya membantu meningkatkan prestasi akademis anak-anak, tetapi juga memotivasi mereka untuk mengejar pendidikan lebih tinggi.
Program “Ngajar Ngaji” merupakan upaya santri untuk mendidik anak-anak TPQ di desa-desa yang masih minim keberadaan guru ngaji. Tidak sekadar ngajar ngaji anak-anak para santri juga turut serta mengajar membaca Al Qur’an para lansia.
Semangat dan dedikasi para santri Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI dalam menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat tidak hanya mencerminkan nilai-nilai keagamaan, tetapi juga mengukuhkan peran mereka sebagai agen perubahan positif di masyarakat.
Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI menjadi contoh inspiratif bagi pondok pesantren lainnya, menunjukkan bahwa pengabdian masyarakat merupakan bagian integral dari pendidikan agama yang holistik. (jo)
Pada ajang kompetisi robot internasional yang diadakan di Multimedia University Selangor Malaysia sejak tanggal 17 hingga 20 Januari 2024 tim SD Alam Islami (SDAI) eLKISI Mojokerto Indonesia berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih gelar juara. Lomba yang diikuti oleh puluhan tim dari berbagai negara ini menampilkan persaingan sengit di berbagai kategori robotika terkini.
Tim SD Alam Islami eLKISI yang diwakili oleh Ananda Isryad Ahmad Khairan (asal Bekasi Jawa Barat) dan Ja’far Nafidzu Rizqi (asal Gresik Jawa Timur) tampil luar biasa dalam setiap tahapan kompetisi. Kedua santri yang duduk di bangku Kelas 4 SDAI eLKISI ini menunjukkan keahlian dan inovasi tingkat tinggi dalam pengoperasian robot mereka.
Ada beberapa kategori yang dilombakan dalam ajang ini, diantaranya Sumo Robot, Soccer Robot, Line Follower. Pada kategori Sumo Robot Tim SDAI eLKISI meraih Juara 1. Untuk kategori Best Strategy Soccer Robot dan Line Follower masing-masing mendapatkan Juara 2.
Dalam wawancara pasca kemenangan, Ustadz Hamzah Hutomo sebagai pendamping tim menyatakan, “Kemenangan ini bukan hanya milik kami, tapi juga milik seluruh santri SDAI eLKISI khususnya untuk Keluarga Besar Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menghadirkan teknologi terbaik dan membuktikan bahwa kita bisa bersaing di tingkat internasional.”
Selamat kepada tim SDAI eLKISI atas pencapaian luar biasa ini, membuktikan bahwa semangat pantang menyerah dan keahlian yang tinggi dapat membawa nama SDAI eLKISI dan Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI ke tingkat internasional. (jo)
Sebuah prestasi gemilang kembali diukir oleh Santri Kelas Internasional Azhari Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI Mojokerto di dunia pendidikan internasional. Kali ini, tidak tanggung-tanggung sepuluh santri eLKISI diterima di salah satu institusi pendidikan Islam tertua dan terkemuka di dunia, yaitu Universitas Al-Azhar di Mesir.
Mereka ialah M. Ibny Al Darrus (asal Gedeg Mojokerto), M. Hisyam Al Farisi (asal Panceng Gresik), A, Fajar Shiddiq (asal Surabaya), Sabrina Fakhrunnisa (asal Balerejo Madiun), Firna Maulidiya (asal Ujungpangkah Gresik), Elly Chelsea (asal Mojodadi Pungging Mojokerto), Salsabilla Meicha (asal Sedati Sidoarjo), Ilfiyana Rosyidah (asal Pakal Surabaya), Inayah Dzul Izzati (asal Sambikerep Suarabaya) dan Rafifatun Nabilah (asal Fakfak Papua).
Menurut pernyataan dari kepala kelas Internasional Azhari, Achmad Dzulkifli, Lc., para santri yang berhasil masuk AL Azhar ini adalah sosok yang berdedikasi tinggi dalam mengejar ilmu agama Islam. Mereka selalu tekun dalam menuntut ilmu di pondok pesantren dan memiliki semangat yang tinggi untuk terus belajar,” ujar Dzulkifli.
Selama berada di pondok pesantren, Mereka juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, termasuk pengajian, diskusi keagamaan, dan kegiatan sosial. Semua itu menunjukkan bahwa keberhasilan mereka bukanlah kebetulan semata, tetapi hasil dari kerja keras, ketekunan, dan komitmen yang tinggi.
Harapannya, keberhasilan para santri Ponpes eLKISI ini dapat menjadi inspirasi bagi santri lainnya untuk terus mengejar impian dan memperoleh prestasi gemilang di kancah global. (jo)
Alhamdulillah, Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI Mojokerto Tahun Ajaran 2025-20265 kembali membuka kesempatan bagi putra putri bapak/ibu untuk bergabung menjadi Santri di Kampus Peradaban Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI Mojokerto.
Berikut profil lulusan santri Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI:
KB-TK eLKISI: – Memiliki ADAB yang baik – Hafal Al Qur’an 2 Juz – Hafal 60 Hadits Maudlu’i
SD Alam Islami eLKISI: – Memiliki Aqidah yang Lurus dan Kuat – Hafal Al Qur’an 6 Juz – Hafal 160 Hadits Maudlu’i – Dapat membaca Al Qur’an dengan Baik dan Benar – Bisa Adzan dan Menjadi Imam Sholat (Laki-laki) – Dapat menjadi khatib (Laki-laki) dan mampu berpidato – Dapat menulis buku antologi – Memiliki keterampilan kewirausahaan
SMP eLKISI: – Memiliki Aqidah yang Benar dan Kokoh – Beramal sesuai Al Qur’an dan As Sunnah – Memiliki Akhlak Mulia – Hafal (Plus) 3 Juz Al Qur’an – Hafal 300 Hadits Maudlu’I (Tematik) – Siap menjadi Imam dan Khotib
SMA eLKISI: – Memiliki Aqidah yang Benar dan Kokoh – Beramal sesuai Al Qur’an dan As Sunnah – Memiliki Akhlak Mulia – Hafal (Plus) 5 Juz Al Qur’an – Hafal 420 Hadits Umdatul Ahkam – Siap menjadi Imam dan Khotib – Berpeluang Kuliah di Timur Tengah dan PTN Favorit – Menguasai Multimedia – Mempunyai Karya Buku – Mampu Membuat Karya Tulis Ilmiah Hasil Penelitian – Memiliki Jiwa Kepemimpinan (Leadership)
PESANTREN INTERNASIONAL AZHARI (Program 6 Tahun : SMP-SMA): – Memiliki Aqidah yang Benar dan Kokoh – Hafal Al Qur’an (Sesuai Kurikulum Azhari Asy Syarif), yaitu 6 Juz (SMP), 6 Juz (SMA) – Mampu Membaca Al Qur’an dengan Baik dan Benar – Hafal Hadits sesuai Kurikulum PPIC eLKISI, 300 Hadits Tematik (SMP), 420 Hadits Umdatul Ahkam (SMA) – Aktif Berkomunikasi Bilingual (Arab dan Inggris) – Lancar Menterjemah Al Qur’an dan Hadits Secara Lafdhiyah Sesuai Kaidah Bahasa Arab – Siap Berdakwah di Masyarakat – Berpeluang Besar Melanjutkan di Univeristas Al Azhar Kairo Mesir
PESANTREN KADER ULAMA (FULL BEASISWA : Program 6 Tahun): – Memiliki Aqidah yang Benar dan Kokoh – Hafal Al Qur’an Plus 5 Juz Mutqin – Hafal Mutun Thalabul ‘Ilmi (Jilid 1-3) – Lancar Menterjemah Al Qur’an dan Hadits Secara Lafdhiyah – Aktif Berbahasa Arab – Lancar Membaca Kitab Kuning – Siap Menjadi Imam dan Khotib – Siap Mengabdi di Masyarakat – Berpeluang Kuliah di Timur Tengah
MARKAZ LUGHOH eLKISI: – Program Persiapan Ujian Al Azhar di Markaz Lughoh eLKISI – Pembekalan Bahasa Amiyah Mesir di Markaz Lughoh eLKISI – Informasi dan Pendampingan Administrasi Pendaftaran oleh Markaz Lughoh eLKISI – Pendampingan saat di Al Azhar Mesir – Bimbingan Materi Ajar oleh Dosen Al Azhar Cairo saat di Al Azhar Cairo Mesir – Dibimbing langsung oleh : 1. Syaikh Ahmad Abdul Adzim (Mantan Kepala Pusat Ma’had Al Azhar Cairo Mesir Divisi Kesiswaan, Ujian dan Alumni) 2. Syaikh Farid Musthofa Ahmad Kamil (Mesir) 3. Syaikh Abu Bakar As-Sudani (Mesin) 4. Dr. H. Muchtar Sudibyo (Alumni Al Azhar Cairo Mesir)
INFORMASI PENDAFTARAN PENDAFTARAN MULAI 1 JULI 2024
Persyaratan: – Membayar biaya formulir pendaftaran: KB-TK dan SDAI = Rp. 200.000,- SMP, SMA = Rp 400.000,- – Melengkapi dan menyerahkan formulir pendaftaran.
INFAQ GEDUNG
JENJANG
INFAQ GEDUNG
SD
Rp. 10.000.000,-
SMP-SMA REGULER
Rp. 25.000.000,-
SMP-SMA AZHARI
Rp. 40.000.000,-
Biaya belum termasuk : Infaq Syahriah (Bulanan), Perlengkapan Santri, Kegiatan Santri dan Buku.
Informasi dan Pendaftaran: Gedung Pusat Pelayanan (Lt. 2) Pondok Pesantren Islamic center eLKISI Jl.Mojosari-Trawas Km-8 Dsn. Kemuning Ds. Mojorejo Kec. Pungging Kab. Mojokerto Jawa Timur Kode Pos 61384. Telp. (0321) 685 0002 Whatsapp : 0821-4294-1075
Antusiasme warga terhadap rencana berdirinya Pesantren Entrepreneur yang digagas eLKISI dan Sukses Berkah Community – SBC sangat terasa. Beberapa hari sebelum pelaksanaan acara peletakan batu pertama (Sabtu, 30/11/ 2019) warga Panggung Timur Selengan Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara (KLU) terlihat guyup dan kompak melakukan amal sholih untuk persiapan peletakan batu pertama, begitu juga pada hari pelaksanaan.
Pejabat Daerah dan Tokoh Masyarakat Selengan Kayangan KLU
Antusiasme warga sekitar dalam hadirnya pesantren entrepreneur elkisi 2
Demikian juga para tokoh masyarakat
dan agama di sekitar Kecamatan Kayangan dan Bayan. Mereka mengerahkan warga dan
jama’ah untuk menghadiri acara peletakan batu pertama. “Saya turut bangga
dengan kehadiran eLKISI di Lombok Utara ini. Demikian kompleknya problem dakwah
di KLU, maka saya berharap eLKISI ikut andil dalam mengembalikan peradaban
Islam di Kecamatan Bayan KLU,” demikian disampaikan Ketua MUI Bayan kepada
KH. Fathur Rohman, direktur yang juga pengasuh Pondok Pesantren Islamic Center
eLKISI saat menemuinya di villa tempat rombongan eLKISI bermalam.
Tak kalah antusiasnya, ketika Bupati
KLU menyampaikan sambutannya di depan ratusan warga yang hadir di acara
tersebut. Beliau merasa sangat bersyukur, insya Alloh inilah hikmah di balik
bencana gempa yang menimpa masyarakat Lombok. Alhamdulillah masyarakat Lombok
sangat tegar menghadapi musibah ini. Dengan ketegaran inilah Alloh menurunkan
pertolongannya kepada masyarakat Lombok Utara. Demikian kata pak Bupati yang
juga mempunyai 500 santri di pondok beliau. (fat)
Pembangunan
Pesantren Entrepreneur yang digagas eLKISI dan Sukses Berkah Community (SBC) di
Panggung Timur Selengan Kec. Kayangan Lombok Utara dimulai, Sabtu (30/11/2019)
ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul
Ahyar di damping oleh Sekda Lombok Utara , Kapolsek Kayangan, Danramil
Kayangan, Ketua MUI Lombok Utara, Tuan Guru Dr. Abdul Karim, Pengasuh Pesantren
Nurul Bayan, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat Sekitar.
Rangkaian
acara peletakan batu pertama pembangunan masjid dan pesantren entrepereneur
tersebut diawali dengan sambutan oleh H. Lalu Burhanudin, SH. selaku pewakif
tanah, “Sungguh acara ini tidak pernah terfikirkan, bagaimana Allah mempertemukan
antara saya dan eLKISI serta SBC yang sebelumnya belum pernah ketemu melainkan
Allah telah mencatat-Nya” ungkapnya. Beliau juga menyampaikan bahwa tanah yang
diwakafkan ini untuk ayahanda H. Lalu
Fahrudin bin Mamik Kalsum (alm).
Sebelum meletakkan batu pertama dalam sambutannya Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Ahyar menyampaikan Lombok dikenal dengan 1000 masjid setelah bencana melanda kota ini tersisa 362 masjid yang ada. Oleh karena dengan adanya Masjid dan Pesantren eLKISI ini saya berharap bisa mendatangkan perubahan Lombok Utara ke depan.
H. Lalu Burhanudin pewakif tanah pesantren entrepreneur elkisi 2
bupati lombok utara bersama direktur elkisi kh fathur rohman dan coach ridwan SBC
Penceramah H. Muharror Mahfudz juga
berpesan bahwa semakin banyak pesantren yang berdiri di Lombok bukan dijadikan
sebagai persaingan antar pesantren, akan tetapi justru mempermudah
menyelesaikan persoalan keummatan.
Masjid dan Pesantren Entrepreneur ini
akan disiapkan dana sebesar -/+ 6 Miliar Rupiah. Semoga Allah senantiasa
memudahkan langkah kita. (amd)
Indra Wijaya (16), Mahasantri Semester I The eLKISI Institute Prodi Pendidikan Agama Islam dan Dakwah asal Lombok Utara Nusa Tenggara Barat. Dia rela menuntut ilmu jauh ke Kota Mojokerto. Walau jauh dari kedua orang tuanya, dia memiliki semangat tinggi untuk mendalami ilmu dien di Kampus Peradaban yang baru berdiri di tahun 2019 tersebut.
Menuntut
ilmu tidak selalu ditempat yang dekat, kata Imam Syafi’i “Merantaulah…Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di
kampung halaman.Tinggalkan negerimu dan hidup asing (di negeri orang).”
Hingga ada waktu untuk Indra berkesempatan pulang pada Kamis (28/11) bersama para pengurus yayasan eLKISI yang hendak menindaklanjuti perkembangan Pesantren eLKISI 2 yang akan dibangun di Panggung Timur Selengan Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara Nusa Tenggara Barat.
Sesampainya di kampung halaman, dia dapat melepas sedikit rindu kepada orang tua dan keluarganya yang selama ini dia tinggalkan. Dan juga dapat berbagi cerita pengalaman dan ilmu yang didapatkan selama berada di Kampus Peradaban The eLKISI Institute.
The
eLKISI Institute saat ini membuka kesempatan para santri untuk bergabung
menjadi mahasantri Program Studi (S1) Pendidikan Agama Islam dan Dakwah.
Penerimaan
Mahasantri Baru (PMB) The eLKISI Institute gelombang 1 dibuka mulai tanggal 21
Juli 2019 sampai dengan 26 Januari 2020.
Untuk informasi dan pendaftaran bisa menghubungi 081218768485 atau 085719067132 bagian pelayanan Kampus Peradaban eLKISI.
Kegiatan Munaqosyah Akhir Terbuka Tahfidh Al Qur’an dan
Tahfidh Madlu’i Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI Mojokerto masih belum
berakhir. Para santri masih berjuang untuk mengujikan hafalannya dihadapan para
penguji dan teman-temannya.
Memasuki hari keempat munaqosyah semangat para santri tidak surut. Hal ini dibuktikan dengan menambah waktu murojaah seusai sholat fardhu. Kapanpun dan dimanapun para santri tidak lepas dengan buku tahfidh maudlu’i yang menjadi materi hafalan.
Para santri berjuang untuk mendapatkan nilai terbaik agar
bisa mengikuti ujian tahap selanjutnya. Dalam ujian ini santri kelas VII harus
mampu menuntaskan target hafalannya yaitu 60 hadits maudlu’i, kelas VIII 160
hadits maudlu’i, kelas IX 260 hadits maudlu’i, kelas X 40 Hadits Arbain Nawawi,
Kelas XI 75 Hadits Maudlu’i dan Kelas XII harus menuntaskan 75 Hadits Maudlu’I
plus 40 Hadits Arbain Nawawi.