Home Blog Page 5

Santri Kelas 12 Ponpes eLKISI Ikuti Bimbel Intensif untuk Persiapan Masuk PTN

0

Mojokerto, 3 September 2025 — Dalam rangka mempersiapkan santri menghadapi Tes Kemampuan Akademik (TKA) seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Pondok Pesantren eLKISI mengadakan program Bimbingan Belajar (Bimbel) intensif khusus untuk santri kelas 12.

Ibu Rosyidah Sakilah, S.Si Mentor Bimbel dari Rumah Belajar Sidoarjo

Program ini dimentori oleh Ibu Rosyidah Sakilah, S.Si dan Coach Billy dari Rumah Belajar Sidoarjo. Bertempat di Perpustakaan dan Ruang briefing Ponpes eLKISI, kegiatan ini dirancang untuk membantu santri memahami materi TKA serta meningkatkan kemampuan akademik mereka.

Menurut Ustadz Gunanto,Mpd Kepala SMA eLKISI, tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan pembekalan maksimal bagi para santri agar mampu bersaing secara akademik di tingkat nasional.

Bertempat di Ruang Briefing, Santri putri serius ikuti Bimbel bersama Coach Billy dari Rumah Belajar Sidoarjo

“Kami ingin para santri tidak hanya unggul dalam aspek keagamaan, tapi juga mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi favorit dan berprestasi di sana,” ujarnya.

Dengan adanya bimbel intensif ini, Ponpes eLKISI berharap dapat mencetak lebih banyak santri yang lolos ke PTN favorit, sekaligus membuktikan bahwa lulusan pesantren mampu bersaing di dunia akademik nasional. [jo]

#bimbel #SMPTN #PTN #ponpeselkisi #santri #santrielkisi #elkisi #ponpeselkisi #psb #ppdb #pmb #kegiatansantri #pesantrenterbaikdimojokerto #pesantrenterbaikdijawatimur

Lebih dari Sekadar Mengajar: 7 Peran Mulia Guru terhadap Murid

0

Mojokerto, 3 September 2025 – Materi briefing pagi rutin asatidz dan karyawan Pondok Pesantren eLKISI Rabu, 3 September 2025. Berikut adalah 7 hal yang harus dilakukan seorang guru kepada muridnya, sebagai bentuk tanggung jawab moral, intelektual, dan spiritual dalam proses pendidikan:

1. Menjadi teladan yang baik bagi muridnya
Guru bukan hanya menyampaikan ilmu, tapi juga menjadi panutan dalam akhlak, sikap, dan kebiasaan. Murid akan lebih mudah meniru perilaku guru daripada hanya mendengar nasihat.

“Sebaik-baik guru adalah yang perilakunya sejalan dengan ucapannya.”

2. Menanamkan tauhid sejak dini kepada muridnya
Dengan mengenalkan tauhid sejak usia dini, murid akan tumbuh dengan kesadaran spiritual yang kuat, rasa tanggung jawab kepada Allah, dan pondasi iman yang kokoh.

“Tanpa tauhid, ilmu menjadi hampa; dengan tauhid, ilmu menjadi cahaya.”

3. Bersikap lembut kepada murid
Dengan bersikap lembut, guru tidak kehilangan wibawa — justru menambah kewibawaan karena dihormati, bukan ditakuti.

Rasulullah ﷺ pun dikenal sebagai pendidik terbaik yang sangat lembut terhadap para sahabat dan anak-anak. Dalam Al-Qur’an, Allah memuji kelembutan Nabi dalam berdakwah: “Dan sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, niscaya mereka akan lari dari sekelilingmu.” (QS. Ali Imran: 159)

4. Mampu mengintegrasikan ilmu dengan akhlak
Seorang guru tidak cukup hanya menjadi penyampai ilmu pengetahuan, tetapi juga harus menjadi pembimbing akhlak. Ilmu tanpa akhlak bisa menyesatkan, sementara akhlak tanpa ilmu bisa menjadi lemah dalam menghadapi tantangan zaman. Oleh karena itu, guru memiliki peran penting dalam mengintegrasikan ilmu dan akhlak dalam proses pendidikan.

5. Menciptakan lingkungan belajar yang islami
Seorang guru memiliki peran strategis dalam menciptakan lingkungan belajar yang Islami — lingkungan yang tidak hanya mendidik akal, tetapi juga membina iman dan akhlak. Lingkungan seperti ini akan membentuk suasana yang kondusif untuk tumbuh kembangnya karakter Islami pada diri murid.

6. Mendidik secara bertahap sesuai fase usianya
Dalam proses pendidikan, seorang guru perlu memahami bahwa setiap murid memiliki fase perkembangan yang berbeda, baik dari segi usia, akal, maupun emosinya.
Metode ini sejalan dengan prinsip tarbiyah dalam Islam, di mana Rasulullah ﷺ pun membimbing para sahabat secara bertahap — mulai dari penguatan tauhid, pembiasaan ibadah, hingga pembentukan akhlak dan tanggung jawab sosial.

7. Menanamkan rasa tanggung jawab kepada Allah
Salah satu tugas utama seorang guru dalam pendidikan Islam adalah menanamkan rasa tanggung jawab kepada Allah dalam hati murid. Ini adalah pondasi penting dalam membentuk pribadi yang jujur, disiplin, dan berakhlak mulia, karena mereka merasa diawasi bukan hanya oleh manusia, tetapi oleh Allah Yang Maha Melihat.

#peranguru #ponpeselkisi #santri #santrielkisi #elkisi #ponpeselkisi #psb #ppdb #pmb #kegiatansantri #pesantrenterbaikdimojokerto #pesantrenterbaikdijawatimur

Menghidupkan Pagi dengan Ilmu: Tradisi Kajian Ba’da Subuh di Ponpes eLKISI

0

Mojokerto, 3 September 2025 — Suasana pagi di Pondok Pesantren eLKISI terasa sangat berbeda. Setelah shalat Subuh berjamaah, para santri tidak langsung kembali ke kamar atau tidur, melainkan berkelompok sesuai jenjang, bersiap menyimak ilmu dari para ustadz dalam tradisi kajian ba’da Subuh yang telah menjadi ciri khas pesantren ini.

Kajian Santri SMA Putra bersama Ustadz Hidayat
Kajian Santri SMA Putri bersama Ustadz Hidayat

Tradisi ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian penting dari pembentukan karakter santri yang mencintai ilmu dan terbiasa mengisi waktu pagi dengan hal-hal bermanfaat.

Dalam kajian yang berlangsung selama kurang lebih 30 menit ini, materi yang disampaikan beragam — mulai dari tafsir Al-Qur’an, hadits, fiqh, hingga motivasi dan akhlak.

Kajian Ba’da Subuh bersama Ustadz Umam
Kajian Ba’da Subuh bersama Syeikh Farid

Ustadz Hizbul Umam, salah satu pengajar di kajian ba’da Subuh, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah menghidupkan pagi dengan ilmu dan mengawali pagi hari dengan semangat keilmuan.

“Pagi adalah waktu yang penuh keberkahan. Dengan memulainya dengan ilmu, kita berharap para santri tumbuh menjadi generasi yang berilmu, berakhlak, dan siap mengawali hari dengan penuh semangat keilmuan,” ujarnya.

Kajian Ba’da Subuh bersama Ustadz Roy
Kajian Ba’da Subuh bersama Ustadz Wahid

Tradisi kajian ba’da Subuh di Pondok Pesantren eLKISI ini menjadi bukti nyata bagaimana ilmu dan spiritualitas bisa berjalan seiring sejak fajar menyingsing. [jo]

#kajiansubuh #kajianba’dasubuh #kajianpesantren #ponpeselkisi #santri #santrielkisi #elkisi #ponpeselkisi #psb #ppdb #pmb #kegiatansantri #pesantrenterbaikdimojokerto #pesantrenterbaikdijawatimur

Kultum Santri: Media Dakwah dan Latihan Public Speaking di Pondok Pesantren eLKISI

0

Mojokerto, 2 September 2025 — Kegiatan kuliah tujuh menit atau yang lebih dikenal dengan kultum, menjadi salah satu program rutin yang dijalankan di Pondok Pesantren eLKISI.

Kegiatan ini tidak hanya sebagai sarana dakwah internal, tetapi juga menjadi wadah strategis bagi para santri untuk melatih kemampuan public speaking serta penguatan karakter kepemimpinan.

Dilaksanakan setiap hari usai shalat fardhu, para santri secara bergiliran menyampaikan ceramah singkat di hadapan teman-teman dan para asatidz.

Kali ini giliran ananda Muammar Arief Utama santri kelas 10 Internasional Azhari. Santri yang berasal dari Banyutengah Panceng Gresik ini menyampaikan kultum tentang Rahmat Allah lebih besar daripada murka-Nya.

Para santri khidmat mendengarkan kultum

“Seperti yang sering kita ucapkan setiap hari, kalimat Bismillahirrahmanirrahim yang artinya “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” Ini menunjukkan bahwa rahmat adalah sifat utama Allah, bahkan lebih dahulu disebutkan daripada sifat keadilan atau kemurkaan-Nya. Begitu sedikit cuplikan materi yang disampaikan oleh santri alumni SMP eLKISI ini.

Menurut Ustadz Wahid Hasyim, salah satu pembina santri, program kultum ini membantu membangun rasa percaya diri para santri dalam berbicara di depan publik.

“Melalui kultum, santri belajar bagaimana menyampaikan pesan yang bermanfaat dengan bahasa yang baik, lugas, dan terstruktur. Ini penting sebagai bekal dakwah mereka ke depannya,” ujarnya. [jo]

#kultum #kultumsanti #elkisi #ponpeselkisi #psb #ppdb #pmb #kegiatansantri

Ujian Muadalah Ta’hili Gel 2: Langkah Awal Menuju Al Azhar Mesir

0

Mojokerto, 2 September 2025 – Markaz Lughoh eLKISI bersama Markaz Tathwir Mesir menyelenggarakan Ujian Muadalah Ta’hili Gelombang 2, yang diikuti oleh 46 peserta. Ujian ini dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Ponpes eLKISI Jatim dan Ponpes DDI Mangkoso Sulawesi.

Santri Markaz Lughoh eLKISI Serius Mengikuti Ujian

Ujian Muadalah Ta’hili ini merupakan salah satu tahapan penting bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke Universitas Al Azhar Mesir. Dengan persiapan yang matang dan serius, para peserta diharapkan dapat meraih hasil yang maksimal dan membuka peluang untuk menjadi bagian dari universitas ternama di Timur Tengah.

Ujian di Lokasi Ponpes DDI Mangkoso Sulawesi

Bagi Anda yang ingin mempersiapkan diri untuk belajar ke Timur Tengah, khususnya Universitas Al Azhar Mesir, Markaz Lughoh eLKISI membuka kesempatan untuk mendaftar dan mempersiapkan diri menghadapi ujian Muadalah Ta’hili. Daftar sekarang dan raih kesempatan emas untuk menjadi bagian dari universitas ternama di dunia! [ap]

AyoBelajarKeTimurTengah #AlAzharMesir #MarkazLughohELKISI #UjianMuadalahTaHili #PersiapanBelajar #PendaftaranSekarang

Santri Kelas Internasional Azhari eLKISI Khusyu Belajar Fiqih Asy-Syafi’i

0

Mojokerto, 2 September 2025 – Santri Program Internasional Azhari Pondok Pesantren eLKISI menunjukkan keseriusan mereka dalam menuntut ilmu agama dengan mengikuti kegiatan pembelajaran fiqih Asy-Syafi’i di kelas 11 Azhari. Bersama Ustadz Shohib, mereka belajar dengan khusyu dan penuh konsentrasi.

Ustadz Shohibul Muttaqin, Lc., M.Pd salah satu pengajar di Pesantren Internasional Azhari Ponpes eLKISI

Kegiatan pembelajaran ini tidak hanya fokus pada pengetahuan akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter dan spiritualitas santri. Dengan memahami fiqih Asy-Syafi’i, para santri dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam.

Fokus dan Cermat: Santri Azhari ikuti pembelajaran

“Kami berharap para santri dapat menjadi kader ulama’ yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia.” ujar ustadz Shohib.

Suasana Kelas Internasional Azhari eLKISI

Dengan kegiatan pembelajaran yang seperti ini, Ponpes eLKISI menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia. [ap]

Ayo mondok di Ponpes eLKISI!

Sudah dibuka Penerimaan Santri Baru (PSB) Ponpes eLKISI Tahun Ajaran 2026-2027. Informasi selengkapnya kunjungi psb.elkisi.com

#azhari #pesantreninternasional #fiqihasysyafii #alazhar #mesir #pembelajaran #biologi #elkisi #ponpeselkisi #psb #ppdb #pmb #kegiatansantri

Keseruan Pembelajaran Biologi: Mengenal Kerangka dan Organ Tubuh Manusia

0

Mojokerto, 2 September 2025 – Suasana ruang Laboratorium IPA Pondok Pesantren eLKISI siang ini tampak berbeda dari biasanya. Para santri terlihat antusias dan aktif mengikuti pembelajaran bertema “Mengenal Kerangka dan Organ Tubuh Manusia” yang dikemas secara menarik dan interaktif oleh ustadzah Kholisoh, M.Pd selaku pengampu mata pelajaran biologi.

suasana pembelajaran biologi di Laboratorium IPA eLKISI

Dalam pembelajaran ini, santri diajak mengenal bagian-bagian kerangka tubuh manusia seperti tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk, hingga tulang anggota gerak. Tak hanya itu, mereka juga mempelajari fungsi-fungsi organ tubuh utama seperti jantung, paru-paru, ginjal, hati, dan otak.

Untuk memperkuat pemahaman, guru menggunakan berbagai media pembelajaran, seperti model kerangka manusia dan gambar anatomi organ. Bahkan, beberapa santri diminta untuk mempraktikkan letak organ tubuh secara langsung menggunakan alat peraga.

Ustadzah Kholisoh semangat menyampaikan materi kepada santri

“Belajarnya seru banget! Saya jadi tahu kalau jumlah tulang pada tubuh manusia ada 206, dan ternyata organ tubuh kita punya fungsi yang luar biasa,” ujar salah satu santri kelas 8 dengan penuh semangat.

Metode pembelajaran yang menggabungkan visual, praktik, dan diskusi ini bertujuan untuk memudahkan santri dalam memahami materi yang disampaikan. Selain itu, santri juga didorong untuk mengagumi kebesaran Allah melalui penciptaan tubuh manusia yang begitu sempurna dan teratur.

“Kami ingin anak-anak tidak hanya tahu secara teori, tapi juga bisa merasakan keajaiban penciptaan Allah melalui ilmu biologi,” ungkap ustadzah Kholisoh.

Serius Santri mendengarkan materi yang disampaikan

Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembelajaran aktif di Pondok Pesantren eLKISI yang mengedepankan keterlibatan santri secara langsung, sehingga ilmu yang didapat lebih membekas dan bermakna. [jo]

#laboratoriumipaelkisi #labelkisi #pembelajaran #biologi #elkisi #ponpeselkisi #sholattahajud #psb #ppdb #pmb #kegiatansantri

Empat Wajah Anak dalam Al-Qur’an: Dari Musuh hingga Qurrata A’yun

Al-Qur’an menggambarkan anak dengan berbagai wajah. Mereka bisa jadi sumber kebahagiaan, tapi juga bisa jadi ujian yang menguras iman. Dalam kitab suci, setidaknya ada empat kategori anak yang perlu kita renungi.

  1. Anak Sebagai Musuh

Allah mengingatkan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ

“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istri dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah terhadap mereka.” (QS. At-Taghābun: 14)

Musuh di sini bukan berarti kita harus benci pada anak, tapi maksudnya: jika anak membuat kita lalai dari ketaatan, menghalangi ibadah, bahkan menyeret ke jalan yang salah, mereka bisa menjadi musuh yang berbahaya bagi keselamatan akhirat.

  1. Anak Sebagai Ujian

Allah berfirman:

إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ

“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan bagimu…” (QS. At-Taghābun: 15)

Anak adalah fitnah, yaitu ujian. Apakah orang tua bisa mendidik dengan penuh kesabaran, atau malah lengah hingga anak tumbuh tanpa arah? Ujian itu hadir dalam bentuk tanggung jawab, kesabaran, bahkan kesetiaan menjaga amanah Allah.

  1. Anak Sebagai Perhiasan Dunia

Allah menegaskan:

الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia…” (QS. Al-Kahfi: 46)

Anak itu seperti bunga yang menghiasi taman kehidupan. Mereka menghadirkan keceriaan, tawa, dan kebanggaan. Namun semua itu hanya sementara, sebab perhiasan dunia tidak abadi. Jika hanya berhenti pada level ini, kita akan kehilangan makna hakiki.

  1. Anak Sebagai Qurrata A’yun (Penyejuk Hati)

Doa orang beriman adalah:

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ

“Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan-pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk mata…” (QS. Al-Furqān: 74)

Inilah puncak doa orang tua: anak yang shalih, menenangkan hati, dan menjadi penerus kebaikan. Mereka bukan sekadar hiasan, tapi warisan abadi yang akan mendoakan orang tuanya bahkan setelah wafat.

Renungan

Anak itu ibarat cermin: bisa memantulkan dunia, bisa pula memantulkan akhirat.

Jika anak hanya berhenti sebagai perhiasan, ia hanya indah sesaat.

Jika ia jadi ujian, orang tua dituntut sabar dan bijak.

Jika ia berubah jadi musuh, orang tua harus tegas menjaga iman.

Namun, jika anak tumbuh menjadi qurrata a’yun, ia akan jadi investasi abadi, cahaya yang menerangi dunia hingga akhirat.

Jadi, mari kita didik anak-anak bukan hanya untuk sukses di dunia, tapi juga untuk menjadi penyejuk mata di hadapan Allah. Karena sejatinya, anak shalih adalah doa yang hidup dan amal yang tak pernah terputus. (HD)

Materi Briefing Pagi Asatidz Ponpes eLKISI: “4 Konsep Menjadi Seorang Guru”

0

Mojokerto, 2 September 2025 – Dalam rangka peningkatan kualitas dan profesionalitas tenaga pendidik, Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI mengadakan kegiatan briefing pagi.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh ustadz dan ustadzah sebagai bagian dari pembinaan dan penyegaran rutin yang dilaksanakan setiap pagi. Dalam kesempatan ini Ustadz Ainur Rofiq selaku wakil direktur Ponpes eLKISI yang mengisi materi di kegiatan tersebut.

Dalam penyampaian materinya, Ustadz Rofiq menekankan empat konsep mendasar yang harus dimiliki oleh setiap guru agar mampu menjalankan peran strategisnya dalam mencetak generasi berilmu dan berakhlak mulai. Keempat konsep tersebut antara lain:

1. Konsep Tarbiyah – Guru sebagai Murobbi

Lebih dari sekadar pengajar, guru juga merupakan murabbi yang mendidik jiwa dan ruhiyah santri. Proses ini membutuhkan keikhlasan, kesabaran, dan perhatian terhadap perkembangan kepribadian peserta didik.

2. Konsep Ta’lim – Guru sebagai Mua’allim

Seorang mu’allim tidak hanya mentransfer informasi, tetapi juga membimbing murid untuk memahami, mengamalkan, dan menjadikan ilmu sebagai jalan menuju ketakwaan kepada Allah.

3. Konsep Ta’dib – Guru sebagai Mu’addib

Dalam peran ini, guru tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga mendidik akhlak dan membentuk karakter murid. Seorang mu’addib membimbing murid agar memiliki adab kepada Allah, guru, ilmu, dan sesama.

4. Konsep Tazkiyah – Guru sebagai Muzakki

Guru sebagai muzakkī membantu murid tumbuh menjadi pribadi yang bersih jiwanya, kuat imannya, dan mulia akhlaknya. Inilah bagian dari tugas besar para pendidik sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah ﷺ

Pondok Pesantren eLKISI terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM-nya, termasuk melalui kegiatan-kegiatan pembinaan seperti briefing pagi ini.

Dengan harapan, para guru tidak hanya cakap dalam mengajar, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan dalam membentuk generasi rabbani. [jo]

#elkisi #ponpeselkisi #briefingpagi #psb #ppdb #pmb #guru

Sholat Tahajud di Ponpes eLKISI: Membangun Kedisiplinan dan Spiritualitas Santri

0

Mojokerto, 2 September 2025 – Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter dan spiritualitas santri melalui kegiatan sholat tahajud yang diikuti oleh semua warga pondok.

Kegiatan rutin ini tidak hanya sebagai bentuk penjemputan rahmat Allah, tetapi juga sebagai tolak ukur kedisiplinan santri.

“Jika kita bisa melaksanakan sholat tahajud dengan baik, maka kegiatan lainnya juga akan berjalan dengan baik,” ungkap Pengasuh Ponpes eLKISI.

“Kami percaya bahwa dengan menanamkan pondasi spiritual yang kuat, para santri akan menjadi pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, dan berakhlak mulia.” pungkasnya.

Sholat tahajud di Ponpes eLKISI menjadi salah satu kegiatan yang sangat penting dalam membentuk karakter santri. Dengan melaksanakan sholat tahajud secara berjamaah, para santri diajarkan untuk menjadi lebih sabar, lebih taat, dan lebih dekat dengan Allah.

“Ayo mondok di eLKISI! Kami tidak hanya menawarkan pendidikan akademis yang berkualitas, tetapi juga pendidikan spiritual yang kuat,”

“Gabung bersama kami dan rasakan sendiri bagaimana pendidikan di Ponpes eLKISI yang dapat membentuk karakter dan spiritualitasmu.” [ap]

#elkisi #ponpeselkisi #sholattahajud #psb #ppdb #pmb #kegiatansantri

Syaikh Farid Musthofa dari Mesir Bimbing Langsung Tahsin Al-Qur’an Santri Ponpes eLKISI

0

Mojokerto, 1 September 2025 – Suasana religius dan semangat belajar Al-Qur’an semakin terasa di Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI, Mojokerto. Hal ini dikarenakan para santri melaksanakan kegiatan Tahsin Al Qur’an bersama-sama yang dibimbing langsung oleh Syaikh Farid Mustofa seorang ulama’ asal Mesir.

Kegiatan yang dilakukan secara rutin setiap hari usai sholat fardhu ini mencakup pembenahan makhraj huruf, penguatan hukum tajwid, serta latihan pelafalan yang intensif.

Menurut Ustadz Ali Murtadlo, selaku Penanggung Jawab Tahfidz di Ponpes eLKISI, kehadiran Syaikh Farid adalah bagian dari komitmen pesantren dalam meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an santri, tidak hanya dari sisi hafalan tetapi juga bacaan yang benar.

“Bacaan yang benar adalah fondasi utama sebelum menghafal. Kami ingin santri memiliki bacaan yang shahih, sebagaimana yang diajarkan Rasulullah Sholallohu’alaihi Wasallam”, jelas Ustadz Ali. [jo]

#elkisi #ponpeselkisi #tahsinalquran #psb #ppdb #pmb #kegiatansantri

Santri Kelas Internasional Azhari eLKISI Lulus 100 Persen, Siap Ukir Prestasi di Universitas Al Azhar Mesir

0

Mojokerto, 1 September 2025 – Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI Mojokerto kembali mencetak prestasi gemilang. Itu ditandai dengan keberhasilan 14 santri Kelas Internasional Azhari lulus ujian 100 persen dan akan melanjutkan studi ke Universitas Al Azhar Cairo, Mesir.

Program Internasional Azhari, yang bekerja sama dengan Universitas Al Azhar, menawarkan kurikulum dan standar kegiatan pembelajaran yang setara dengan SMA di Mesir.

Keberhasilan ini merupakan bukti nyata kualitas pendidikan di Ponpes eLKISI, yang tidak hanya fokus pada pengetahuan akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kemampuan bahasa Arab.

Dengan status yang disamakan dengan siswa setingkat SMA di Al Azhar Mesir, para santri ini dapat melanjutkan studi di Universitas Al Azhar tanpa harus mengikuti tes atau ujian masuk.

“Pada tahun 2025 ini, kami sangat bangga karena 100 persen santri Program Internasional Azhari kami lulus dan akan melanjutkan studi ke Al Azhar Cairo,” ungkap Kepala Program Azhari eLKISI Ustadz Shohibul Muttaqin, Lc., M.Pd.

“Kami berharap para santri dapat menjadi agen perubahan dan kemajuan di masyarakat”, pungkasnya.

Dengan keberhasilan ini, Ponpes eLKISI semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam terkemuka di Indonesia. Para santri yang lulus ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi generasi muda lainnya untuk terus berprestasi dan mengukir nama baik Indonesia di kancah internasional. [sm/ap]

#elkisi #ponpeselkisi #programazhari #alazharmesir #psb #ppdb #pmb