Home Blog Page 4

Untuk Apa Kaya jika Tidak Bermanfaat

Oleh : Dr. KH. Fathur Rohman, M.Pd.I
Pengasuh Ponpes eLKISI Mojokerto

Dalam satu riwayat kita diingatkan, “Jaga kayamu sebelum fakirmu”. Artinya, tidak sedikit orang yang diberi Allah kaya dan harta melimpah tetapi ia tidak tahu harus berbuat apa dengan hartanya.

Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengingatkan.

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله ﷺ: “يقول العبد: مالي مالي، وإنما له من ماله ثلاث: ما أكل فأفنى، أو لبس فأبلى، أو تصدق فأمضى، وما سوى ذلك فذاهب وتاركه للناس” (رواه مسلم، رقم 2958).


“Seorang hamba berkata: ‘Hartaku, hartaku!’ Padahal hartanya hanyalah tiga hal: apa yang ia makan lalu habis, apa yang ia pakai lalu usang, atau apa yang ia sedekahkan lalu tersimpan (sebagai pahala). Selain itu, ia akan pergi dan ditinggalkan untuk orang lain.”

Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin membahas bahwa kekayaan tanpa manfaat ibarat beban yang akan dipertanggungjawabkan di akhirat, bukan sebuah keuntungan.

Ibn Qayyim menyebutkan bahwa harta yang tidak digunakan dalam kebaikan akan menjadi penyesalan di akhirat.

Nah, untuk apa harta kita, dan akan kita kemanakan harta kita. Semoga hadits dan nasehat para ulama di atas bisa menjadi pedoman kita.
wallohu a’lam.

Kiai Fathur mengiai kajian dalam acara silaturahim dan buber keluarga besar ponpes eLKISI Mojokerto

Keseruan Santriwati eLKISI Bantu Petani Panen Padi

0

Pacitan, 20 Maret 2025 – Suasana pagi yang cerah membuat santriwati eLKISI yang bertugas Praktik Dakwah Ramadhan (PDR) di Pacitan ini terlihat antusias membantu kegiatan masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani.

Kegiatan sosial ini merupakan bagian dari program PDR Ponpes eLKISI. Program PDR sendiri bertujuan untuk menebarkan nilai dakwah dan melatih kepekaan sosial melalui keterlibatan langsung para santri.

Santri eLKISI Membantu Ibu Tani Memanen Padi

Salah satu santriwati yang bertugas di tempat tersebut Anisa Jilan, mengungkapkan keseruannya bisa membantu kegiatan para petani ini.

“Ini merupakan pengalaman yang luar biasa bagi kami, bisa langsung membantu kegiatan para petani di sawah. Dan dari kegiatan ini saya mendapatkan pengalaman yang luar biasa dan saya juga mengerti tentang asal-usul nasi yang kita makan tiap hari”, Ujar santriwati Kelas 10 Ponpes eLKISI ini.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antar generasi dan juga menjalin hubungan yang baik antara jamaah dengan Ponpes eLKISI. [jo]

20 Santri eLKISI Sukses Raih Impian, Diterima di PTN Melalui Jalur SNBP

0

Mojokerto, 19 Maret 2025 – Sebanyak 20 Santri SMA Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI berhasil meraih impian mereka dengan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

Keberhasilan ini merupakan hasil bukti nyata atas kualitas pendidikan di Ponpes eLKISI yang yang selama ini berfokus pada pendidikan holistik, menggabungkan antara ilmu agama dan pengetahuan umum.

Hal ini sejalan dengan visi eLKISI untuk melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas dalam aspek spiritual, tetapi juga mampu bersaing di dunia akademik.

Kepala SMA eLKISI, Gunanto Amintoko, M.Pd bersyukur atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, atas prestasi yang luar biasa ini. Kami berterima kasih kepada jajaran pengasuh Ponpes eLKISI atas dukungannya, para guru dan semangat santri dalam hal ini”, ungkapnya.

Para santri yang lolos tersebar di berbagai perguruan tinggi ternama seperti Universitas Brawijaya, ITS, PENS, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Surabaya, Univ. Trunojoyo dan UPN Veteran.

Gunanto juga menambahkan bahwasannya tahun ini santri eLKISI yang diterima di PTN lewat jalur SNBP ada peningkatan jumlah.

“Alhamdulillah juga untuk tahun ini ada 20 orang santri yang diterima di PTN melalui jalur SNBP. Meningkat sebanyak 7 orang dari tahun lalu yang hanya 13 orang. Dan insya Allah ini juga merupakan siswa terbanyak tingkat SMA Swasta di Kabupaten Mojokerto yang diterima lewat jalur SNBP”, pungkasnya.

Program SNBP merupakan program siswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke PTN tanpa mengikuti ujian tertulis. Semoga dengan keberhasilan ini diharapkan menjadi motivasi bagi santri eLKISI lainnya untuk terus mengukir prestasi. [jo]

Kultum setelah Salat Tarawih Sudah Menjadi Menu Tiap Hari Santri eLKISI di Tempat Tugas PDR

0

Sidoarjo & Gresik, 17 Maret 2025 – Salah satu program santri Pondok Pesantren eLKISI yang bertugas Praktik Dakwah Ramadhan (PDR) adalah kultum. Selain itu mereka juga mengajar ngaji, menjadi marbot, menjadi muadzin dan imam salat juga berinteraksi dengan masyarakat dalam kegiatan sosial.

Kegiatan kultum terjadwal dilaksanakan setelah salat tarawih. Bukan hal yang baru bagi santri Pondok Pesantren eLKISI, mereka sudah terlatih untuk memberikan tausyiah singkat di hadapan para jamaah setelah salat seperti kebiasaan yang dilakukan di Pesantren.

Seperti yang dilakukan Naufal Aulia Rahman santri Kelas 10 Pesantren Internasional Azhari Ponpes eLKISI dengan cakapnya menyampaikan kultum di hadapan puluhan jamaah setelah salat tarawih di Masjid Al Islam Banjar Kemuning Sedati Sidoarjo.

Tak hanya itu, Hikam Zalafi santri Kelas 12 Ponpes eLKISI juga tak kalah semangatnya menyampaikan tausyiahnya di hadapan para jamaah di Masjid Mengareh Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik.

Hikam Zalafi Kelas 12 menyampaikan Kultum di depan jamaah masjid daerah Mengareh Bungah Gresik

Penanggung jawab program PDR eLKISI, Ustadz Agung Purwono, M.Pd menyampaikan harapannya kepada santri eLKISI yang bertugas.

“Kegiatan kultum oleh santri eLKISI ini diharapkan bisa menambah lagi kepercayaan diri para santri untuk berbicara di depan umum (public speaking skill), dan juga bisa menyampaikan ilmunya yang telah diperoleh di pesantren”, Ujar Ustadz Agung dengan penuh bangga. [jo]

Suasana Kebersamaan yang Hangat di Musim Hujan, Ibu-ibu di Gresik Ngaji Bareng Santri eLKISI

0

Gresik, 16 Maret 2025 – Suasana yang hangat usai salat tarawih di Musala Al Jami’ Kecamatan Wringianom Kabupaten Gresik. Nampak santri eLKISI yang bertugas Praktik Dakwah Ramadhan (PDR) di wilayah tersebut berbaur bersama ibu-ibu jamaah.

Mereka tak hanya sekadar berkumpul, tetapi juga melakukan kegitan yang positif yaitu ngaji bareng. Ibu-ibu ini tak merasa segan meskipun harus belajar kepada santri eLKISI yang usianya jauh di bawah mereka.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa tiada batas usia bagi siapapun yang mau belajar meski sudah memasuki usia yang tak muda lagi.

Salah satu santri eLKISI yang bertugas PDR, Salsabila Az Zahra mengungkapkan kebahagiannya di momen yang penuh hangat tersebut.

“inilah kegiatan kami disini, setiap selesai salat tarawih saya dengan teman-teman yang lain yang PDR disini ngumpul bareng sama ibu-ibu untuk belajar dan mengajar membaca Al Quran,” ungkap Santriwati Kelas 10 Ponpes eLKISI ini.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antar generasi dan juga menjalin hubungan yang baik antara jamaah dengan Ponpes eLKISI. [jo]

Ngabuburit Ala Santri eLKISI, Mengisi Kajian Menjelang Buka di Lamongan dan Madiun

0

Lamongan & Madiun, 16 Maret 2025 – Abdullah Hamam Firdaus Santri Kelas 10 Pesantren Internasional Azhari Ponpes eLKISI Mojokerto memanfaatkan waktu ngabuburit (menunggu waktu buka puasa) dengan mengisi kajian.

Firdaus dan temannya M. Azzam Firdaus yang juga santri Pesantren Internasional Azhari Ponpes eLKISI ini bertugas Praktik Dakwah Ramadhan (PDR) di Wilayah Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan.

Kajian yang diikuti oleh Santri TPQ dan warga sekitar ini berjalan dengan penuh hikmat. Kajian ini berlangsung selama 30 menit sebelum azan maghrib.

Dalam tausyiyahnya, Firdaus menjelaskan tentang keutamaan puasa di bulan ramadhan. Dia juga mengungkapkan kebahagiaanya dapat memberikan kajian di tempat dia bertugas.

“Alhamdulillah, ini merupakan pengalaman yang luar biasa bagi saya, diberi kesempatan untuk memberikan kajian sebelum buka puasa”, ujar Firdaus dengan penuh bangga.

Ghifari Arrayan Santri Kelas X Ponpes eLKISI mengisi Kajian Menjelang Buka di Madiun

Tak hanya firdaus, Ghifari Arrayan santri Kelas 10 Ponpes eLKISI juga diberi kepercayaan untuk mengisi kajian menjelang buka puasa di Wilayah Pilang Kenceng Madiun.

Kegiatan yang berlangsung sebelum buka puasa ini, dihadiri oleh 50 orang jamaah masjid tersebut. Ghifari dengan semangat menyampaikan materi yang disampaikan di dalam kajian.

Kegiatan Praktik Dakwah Ramadhan sendiri merupakan salah satu program unggulan di Pondok Pesantren eLKISI dalam menebar dakwah islam melalui keterlibatan lansung santri eLKISI mulai dari kelas VIII SMP hingga kelas XII. [jo]

10 Sifat Utama Dalam Al Quran Surat Al Ahzab Untuk Meraih Ampunan dan Pahala Dari Allah SWT

Oleh : Indana Zulfa
(Mahasiswa S-2 Elit – eLKISI Institute)

إِنَّ ٱلۡمُسۡلِمِينَ وَٱلۡمُسۡلِمَٰتِ وَٱلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتِ وَٱلۡقَٰنِتِينَ وَٱلۡقَٰنِتَٰتِ وَٱلصَّٰدِقِينَ وَٱلصَّٰدِقَٰتِ
وَٱلصَّٰبِرِينَ وَٱلصَّٰبِرَٰتِ وَٱلۡخَٰشِعِينَ وَٱلۡخَٰشِعَٰتِ وَٱلۡمُتَصَدِّقِينَ وَٱلۡمُتَصَدِّقَٰتِ وَٱلصَّٰٓئِمِينَ وَٱلصَّٰٓئِمَٰتِ وَٱلۡحَٰفِظِينَ فُرُوجَهُمۡ وَٱلۡحَٰفِظَٰتِ وَٱلذَّٰكِرِينَ ٱللَّهَ كَثِيرٗا وَٱلذَّٰكِرَٰتِ أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُم مَّغۡفِرَةٗ وَأَجۡرًا عَظِيمٗا

Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al Ahzab ayat 35)

Surat Al-Ahzab ayat 35 menyoroti sepuluh sifat utama yang harus dimiliki oleh umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, untuk meraih ampunan dan pahala besar dari Allah SWT. Berikut adalah ringkasan dari sifat-sifat tersebut:
Berikut adalah penjelasan lebih mendalam mengenai sepuluh sifat utama dalam Surat Al-Ahzab ayat 35, dilengkapi dengan ayat Al-Qur’an dan hadits yang relevan:

1, Islam dan Iman (Menjadi seorang Muslim dan Mukmin yang tunduk serta membenarkan ajaran Allah dan Rasul-Nya)

وَٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتُ بَعۡضُهُمۡ أَوۡلِيَآءُ بَعۡضٖۚ يَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَيُطِيعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓۚ أُوْلَٰٓئِكَ سَيَرۡحَمُهُمُ ٱللَّهُۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٞ

[Surat At-Taubah: 71]
Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

Ayat ini menegaskan bahwa menjadi seorang Muslim (tunduk kepada Allah) dan Mukmin (percaya sepenuhnya kepada Allah dan Rasul-Nya) adalah dasar dalam meraih kebaikan dunia dan akhirat.
Disebutkan dalam Hadits: Rasulullah SAW bersabda, “Islam adalah membenarkan dengan hati, mengucapkannya dengan lisan, dan melaksanakan dengan perbuatan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Menjadi seorang Muslim dan Mukmin berarti memenuhi ketiga aspek ini dengan sempurna.

2. Ketaatan (Qanit)

تِلۡكَ حُدُودُ ٱللَّهِۚ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ يُدۡخِلۡهُ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَاۚ وَذَٰلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ

[Surat An-Nisa’: 13]
Itulah batas-batas (hukum) Allah. Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah kemenangan yang agung.

Disebutkan dalam Hadits: “Barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat petunjuk yang nyata.” (HR. Al-Bukhari)
Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya adalah jalan menuju kebahagiaan dan petunjuk hidup yang benar.

3. Kejujuran (Shadiq)

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَقُولُواْ قَوۡلٗا سَدِيدٗا

[Surat Al-Ahzab: 70]
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar,

Kejujuran adalah salah satu ciri utama orang yang beriman. Dalam ayat ini, Allah memerintahkan umat Islam untuk berkata jujur dan benar dalam segala hal.

قَالَ ٱللَّهُ هَٰذَا يَوۡمُ يَنفَعُ ٱلصَّٰدِقِينَ صِدۡقُهُمۡۚ لَهُمۡ جَنَّٰتٞ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدٗاۖ رَّضِيَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُواْ عَنۡهُۚ ذَٰلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ

[Surat Al-Ma’idah: 119]
Allah berfirman, “Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya. Mereka memperoleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Itulah kemenangan yang agung.”

Surat Al-Ma’idah ayat 119 menggambarkan keadaan orang-orang beriman pada hari kiamat, di mana keimanan dan kejujuran mereka di dunia akan memberikan manfaat. Pada hari itu, mereka akan menerima balasan berupa surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, tempat mereka kekal selamanya. Allah ridha kepada mereka, dan mereka pun ridha kepada-Nya. Hal ini merupakan kemenangan besar yang tiada tara.

Dalam hadits:

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ كَذَّابًا

Rasulullah ﷺ bersabda, “Hendaklah kalian jujur, karena kejujuran menunjukkan kepada kebaikan dan kebaikan dapat menunjukkan ke surga, seseorang senantiasa jujur hingga ditulis di sisi Allah ‘Azza wa Jalla sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah berdusta karena kedustaan dapat menunjukkan kepada perbuatan dosa dan perbuatan dosa dapat memasukan ke dalam neraka, seseorang senantiasa berdusta hingga ditulis di sisi Allah sebagai pendusta.”

Hadits ini menunjukkan betapa besar manfaat dari kejujuran, yang dapat membawa seseorang menuju surga.

4. Kesabaran (Shabr)

وَٱصۡبِرُوۤا۟ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّـٰبِرِینَ

“Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anfal: 46)

Ayat ini menjelaskan bahwa kesabaran adalah sifat yang sangat dihargai oleh Allah, dan orang yang sabar akan mendapatkan pertolongan-Nya.

Dalam Hadits disebutkan: “Kesabaran itu adalah cahaya.” (HR. Muslim)
Hadits ini menggambarkan kesabaran sebagai cahaya yang akan memberi petunjuk dalam kehidupan.

5. Kekhusyukan (Khashi’)

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu mereka yang khusyuk dalam shalatnya.” (QS. Al-Mu’minun: 1-2)
Kekhusyukan dalam beribadah, terutama dalam shalat, adalah ciri orang beriman yang mendapatkan keberuntungan.


Dalam Hadits disebutkan: “Shalatlah kamu seakan-akan kamu melihat Allah, jika kamu tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kekhusyukan dalam shalat hanya dapat dicapai dengan menyadari bahwa Allah senantiasa mengawasi kita.

6. Kedermawanan (Tashadduq)

مَّثَلُ ٱلَّذِینَ یُنفِقُونَ أَمۡوَ ٰ⁠لَهُمۡ فِی سَبِیلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِی كُلِّ سُنۢبُلَةࣲ مِّا۟ئَةُ حَبَّةࣲۗ وَٱللَّهُ یُضَـٰعِفُ لِمَن یَشَاۤءُۚ وَٱللَّهُ وَ ٰ⁠سِعٌ عَلِیمٌ

“Perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai.” (QS. Al-Baqarah: 261)

Kedermawanan dalam bersedekah akan mendapatkan ganjaran yang sangat besar, bahkan berlipat ganda.
Dalam Hadits disebutkan:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah tidak mengurangi harta. ” (HR. Muslim)
Sedekah adalah amalan yang mendatangkan keberkahan, tidak hanya bagi penerima, tetapi juga bagi pemberi.

7. Kepatuhan dalam Berpuasa (Shiyam)

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَیۡكُمُ ٱلصِّیَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِینَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)


Puasa adalah ibadah yang wajib bagi setiap Muslim, yang mendatangkan takwa dan kedekatan dengan Allah.
Dalam Hadits disebutkan:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Puasa dengan ikhlas dan penuh iman membawa pengampunan dari Allah.

8. Pemeliharaan Kehormatan (Hifz al-Furuj)

Al-Qur’an: “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka…” (QS. Al-Mu’minun: 5-7)
Menjaga kehormatan dan kemaluan adalah prinsip dasar dalam menjaga kesucian diri dalam Islam.


Hadits: Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menjaga kehormatan dirinya, maka Allah akan menjaga kehormatan dirinya.” (HR. Bukhari)
Menjaga kehormatan adalah cara untuk menjaga martabat di dunia dan di akhirat.

9. Dzikir kepada Allah (Dhikr)

أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَىِٕنُّ ٱلۡقُلُوبُ

“Ingatlah, hanya dengan dzikir kepada Allah hati menjadi tentram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Dzikir adalah cara untuk menenangkan hati dan mendapatkan kedamaian batin.


Dalam Hadits disebutkan: Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada amal yang lebih utama setelah shalat fardhu selain dzikir kepada Allah.” (HR. Bukhari)
Dzikir adalah ibadah yang sangat mulia, yang mendekatkan diri kepada Allah.

10. Kesetaraan Pahala

Al-Qur’an: “Laki-laki dan perempuan yang Muslim, laki-laki dan perempuan yang Mukmin, laki-laki dan perempuan yang taat, laki-laki dan perempuan yang jujur…” (QS. Al-Ahzab: 35)
Ayat ini menegaskan bahwa laki-laki dan perempuan yang memiliki sifat-sifat mulia tersebut akan menerima pahala yang sama di sisi Allah.


Dalam Hadits disebutkan: Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya wanita itu saudara bagi laki-laki.” (HR. Abu Dawud)
Kesetaraan ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan dalam pahala bagi laki-laki dan perempuan yang beramal saleh.

Dengan mengamalkan sepuluh sifat ini, umat Islam diharapkan dapat meraih keridhaan Allah dan memperoleh pahala yang besar di akhirat.

Catatan Briefing pagi bersama Ustadzah Rohmatin

Di Madiun Santri eLKISI Nyalakan Semangat Adik-adik TPQ Belajar Membaca Al Quran

0

Madiun, 12 Maret 2025 – Santri Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI Mojokerto yang bertugas Praktik Dakwah Ramadhan (PDR) di Balerejo Madiun memberikan dampak positif di daerah tersebut.

Mereka berhasil mebuat adik-adik TPQ semangat dalam mengaji dan belajar membaca Al Quran meskipun masih dalam tahap membaca Iqro.

Dengan penuh kesabaran santri eLKISI mengajar adik-adik TPQ belajar membaca Iqro

Kegiatan yang dilakukan di sore hari ini disambut antusias oleh para guru TPQ dan adik-adik yang belajar di tempat tersebut.

“Kami sangat berterima kasih kepada santri-santri Ponpes eLKISI yang bertugas PDR disini dan bersedia membagikan ilmunya untuk adik-adik TPQ disini”, ujar apresiasi salah satu guru TPQ.

Salah satu santri eLKISI yang bertugas juga mengungkapkan kebahagiaanya bisa turut andil dalam hal mengajar ini.

“Alhamdulillah, kami dari Santri eLKISI sangat senang sekali bertugas PDR disini dan bisa membantu mengajar ngaji di TPQ ini. Semoga ilmu yang kami dapatkan di Pesantren bisa memberi manfaat di tempat ini”, kata Fika Rahmatul Jannah santri yang duduk di bangku kelas XI Ponpes eLKISI.

Kegiatan Praktik Dakwah Ramadhan ini merupakan salah satu program unggulan Ponpes eLKISI untuk menyebarkan dakwah islam melalui keterlibatan langsung para santri di daerah-daerah seluruh Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. [jo]

Edupark Farm Layani Kambing Kurban dan Aqiqah, Siap Diantar Sampai Tujuan

0

Jika selama ini Anda datang di eLKISI EDUPARK untuk satu acara dan makan-makan di rumah makan edupark, maka kali ini ada layanan tambahan, edupark farm.

“Edupark farm ini kita fungsikan sebagai tempat pembelajaran yang lengkap. Di sini, bisa belajar beternak kambing, bisa menyembelih secara syar’i, bisa menjual produknya. ” Demikian kata H. Ghufron ketika ditanya tentang edupark farm.

Para pengunjung dan jamaah bisa beli atau pesan kambing untuk qurban maupun aqiqah. Bagi yang berminat langsung kontak H. Ghufron (0856-5544-6420). “Kami siap layani sampai di tempat pemesan” Tambah abah Ghufron.

Kiai Fathur Rohman eLKISI Isi Kajian Safari Ramadhan Porkopimca Pungging

0

Pungging, 11 Maret 2025 – Seperti bulan ramadhan tahun sebelumnya Forkopimca (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) Pungging menggelar kegiatan Safari Ramadhan ke desa-desa.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara jajaran pemerintahan, masyarakat, serta tokoh agama di Kecamatan Pungging.

Bertempat di Masjid Al Ikhlas Dusun Mojodadi Desa Purworejo Kecamatan Pungging kegiatan tersebut diisi dengan kajian oleh Kiai Fathur Rohman, yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI Mojokerto.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Camat Pungging, Kapolsek, Danramil, Kepala KUA, Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama’, Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Pimpinan Cabang LDII serta masyarakat.

Suasana Kajian Safari Ramadhan Forkopimca Pungging

Ratusan jamaah yang hadir pun terlihat antusias mengikuti kajian yang berlangsung setelah salat tarawih tersebut.

Dalam kajiannya, Kiai Fathur mengutip Alquran Surat Al Hujurat Ayat 13, yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

“Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.”

“Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang seharusnya kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah serta mempererat ukhuwah Islamiyah di antara kita,” ujar Kiai Fathur Rohman.

Selain itu, beliau juga mengingatkan pentingnya menjaga keharmonisan antar ormas islam khususnya di Kecamatan Pungging.

“Mari kita jaga tali silaturahmi, saling menghormati, dan bekerja sama dalam membangun masyarakat yang lebih baik,” tambah Kiai Fathur.

Di akhir beliau juga menyampaikan tentang bagaimana kita membangun persaudaraan seperti kaum muhajir dan anshor yang saling tolong menolong dalam hal kebaikan. Seperti yang difirmankan Allah SWT dalam Alquran Surat Al Hasr Ayat 9-10:

وَالَّذِيْنَ تَبَوَّءُو الدَّارَ وَالْاِيْمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَاجَرَ اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ اُوْتُوْا وَيُؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۗوَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَۚ

9. “Orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota (Madinah) dan beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin) mencintai orang yang berhijrah ke (tempat) mereka. Mereka tidak mendapatkan keinginan di dalam hatinya terhadap apa yang diberikan (kepada Muhajirin). Mereka mengutamakan (Muhajirin) daripada dirinya sendiri meskipun mempunyai keperluan yang mendesak. Siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran itulah orang-orang yang beruntung.

وَالَّذِيْنَ جَاۤءُوْ مِنْۢ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ ࣖ

10. “Orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar) berdoa, “Ya Tuhan kami, ampunilah kami serta saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu daripada kami dan janganlah Engkau jadikan dalam hati kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”

Foto bersama setelah kajian

Kegiatan Safari Ramadhan Forkopimca Kecamatan Pungging diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi umat Islam di wilayah tersebut, tidak hanya dalam meningkatkan kualitas ibadah, tetapi juga dalam mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. [jo]

Semarak Ramadhan, Santri eLKISI Ramaikan Masjid Al Islam di Sengkawang Pontianak dengan Tadarusan

0

Singkawang Pontianak, 10 Maret 2025 – Semarak ramadhan semakin terasa di Masjid Al Islam Sengkawang Pontianak Kalimantan Barat dengan kegitan tadarus Alquran.

Kehadiran santri Pondok Pesantren eLKISI Mojokerto, Dimas Kevin santri kelas 11 Kader Ulama bersama tiga temanya Zaid Zidane, Mufuh Husain dan Aditya Putra yang bertugas Praktik Dakwah Ramadhan (PDR) di Masjid tersebut semakin menambah suasana lebih semarak.

Kegiatan yang berlangsung setiap ba’da sholat isya’ dan terawih ini merupakan agenda rutin dalam rangka menyemarakkan bulan ramadhan dengan tadarus Al Qur’an.

Salah satu santri eLKISI yang bertugas di Masjid tersebut, Dimas Kevin mengungkapkan kebahagiaannya dapat ikut andil dalam kegiatan ini.

Santri eLKISI yang bertugas Praktik Dakwah di Pontianak Kalimantan Barat

“ini merupakan pengalaman luar biasa bagi saya dan teman-teman. Diberi amanah tugas PDR yang jauh dan juga bisa memberi manfaat di tempat kami tugas salah satunya dengan meramaikan masjid ini dengan tadarus Alquran,” ungkapnya.

Untuk sekadar diketahui, kegiatan santri eLKISI PDR di Sengkawang ini bukan yang pertama. Di tahun sebelumnya Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI Mojokerto juga mengirimkan santrinya untuk bertugas PDR di wilayah ini.

Semoga dengan keterlibatan aktif santri eLKISI dalam menebar dakwah islam di daerah-daerah pelosok Indonesia khususnya di Sengkawang ini bermanfaat untuk masyarakat sekitar serta memperat tali silaturahmi antara Ponpes eLKISI Mojokerto dengan jamaah. [jo]

Jangan Suka Mengeluh

Oleh : Dr. KH. Fathur Rohman, M.Pd.I
Pengasuh Ponpes eLKISI Mojokerto

Alhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Dalam kehidupan ini, terkadang kita menghadapi berbagai ujian dan kesulitan. Namun, sebagai seorang muslim, kita diajarkan untuk senantiasa bersabar dan tidak mudah mengeluh.

Ketahuilah, mengeluh bukanlah solusi terhadap persoalan yang sedang kita hadapi, justru akan dapat melemahkan semangat dan menambah beban pikiran.

Allah ‘Azza wajalla berfirman:

ۖإِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ

“Sesungguhnya aku hanya mengadukan kesusahan dan kesedihanku kepada Allah.” (QS. Yusuf: 86)

Ayat ini mengajarkan kita untuk mengadukan segala kesulitan hanya kepada Allah, bukan kepada manusia dengan keluhan yang berlebihan.

Selain itu, Rasulullah ﷺ bersabda:

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

Artinya: “Sungguh menakjubkan perkara orang mukmin! Sesungguhnya semua urusannya adalah baik, dan itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali orang mukmin. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, maka itu baik baginya. Dan jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, maka itu baik baginya.” (HR. Muslim)

Seorang mukmin akan selalu berada dalam kebaikan, baik dalam kondisi senang maupun susah apabila dia bersyukur dan bersabar, bukan mengeluh.

Karenanya, marilah kita biasakan diri untuk lebih bersyukur atas nikmat yang ada dan bersabar dalam menghadapi ujian dan cobaan.

Jika ada masalah, serahkan kepada Allah dan teruslah berusaha mencari jalan keluar dengan tawakal kepada-Nya.

Semoga Allah menjadikan kita hamba yang senantiasa bersyukur dan bersabar.